7 Cara Merawat Gigi Balita yang Rusak Sebelum Makin Parah

Diposting oleh doni madan on Jumat, 04 Mei 2018

Cara Merawat Gigi Anak - Tumbuh kembang balita sudah seharusnya menjadi perhatian utama bagi orang tuanya. sebagai orang tua, Anda harus memperhatikan juga bagaimana perkembangan gigi balita. Cara merawat gigi balita yang baik dan benar harus diketahui agar menunjang pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.
7 Cara Merawat Gigi Balita yang Rusak Sebelum Makin Parah
Dalam kondisi nyatanya, banyak kasus gigi balita yang mengalami kerusakan berupa karies gigi atau gigi berlubang. Keduanya disebabkan oleh berbagai hal, bisa jadi karena pola makan yang salah disertai dengan kebersihan gigi yang kurang terjaga. 
baca juga : 
  1. Tips Kesehatan Untuk Anak-anak
  2. Faktor Anak Susah Makan dan Solusi Cara Menangani dengan Laperma Platinum
Sebelum makin parah, Anda bisa menerapkan berbagai cara efektif untuk merawat gigi si kecil agar kembali baik seperti sedia kala. Untuk mengetahui kondisinya secara pasti, Anda bisa melakukan pemeriksaan gigi balita ke dokter gigi. Dengan demikian, bisa dipastikan kondisi gigi yang sebenarnya.
  1. 1. Menggosok Gigi Secara Rutin dan Teratur
Usia balita merupakan suatu periode pertumbuhan dan perkembangan buah hati yang masih riskan dengan berbagai gangguan kesehatan. Kondisi jaringan tubuh yang belum optimal, termasuk jaringan gigi, menyebabkan mudahnya terjadi kerusakan. Banyak hal yang menjadi pemicu kerusakan berupa keropos bahkan gigi berlubang.

Gigi balita yang masih tipis dan belum terlalu kuat karena merupakan gigi susu ini bisa mudah rusak jika lalai dalam menjaganya. Kelalaian ini seharusnya bisa dihindari dengan membersihkan gigi secara rutin dan teratur.

Sisa-sisa makanan atau minuman pada gigi bisa dibersihkan dengan menggosok gigi secara rutin dan teratur, sehingga bakteri penyebab gigi rusak atau berlubang bisa dihilangkan atau diminalisir. Kesehatan gigi akan terjaga karena mampu terhindar dari bakteri penyebab plak yang bisa mengikis email gigi pada gigi susu balita.
  1. 2. Mengubah Kebiasaan Minum Susu Formula dengan Botol
Banyak orang tua yang tidak mengetahui bahwa minum susu formula dengan botol bisa menjadi salah satu penyebab gigi rusak karena mengalami pengeroposan jika botol susu tidak dibersihkan. Pengeroposan juga bisa terjadi ketika balita sangat sering mengonsumsi susu dengan botol. Anda harus mengubah kebiasaan ini agar gigi balita bisa sehat kembali.
Mengubah kebiasaan minum susu dengan botol tersebut menjadi minum susu dengan cangkir atau gelas adalah hal yang bisa dilakukan. Selain menjaga agar gigi rusak tidak semakin parah, minum susu dengan cangkir atau gelas ini bisa mengembangkan kemampuan motorik serta koordinasi balita itu sendiri.
  1. 3. Menghilangkan Kebiasaan Minum Susu Sambil Tidur
Cara merawat gigi balita selanjutnya juga bisa dilakukan dengan menghilangkan kebiasaan minum susu sambil tidur. banyak kasus pengeroposan gigi atau lubangnya gigi karena kebiasaan minum susu ketika menjelang tidur. Biasanya, balita diberi susu dalam botol sampai ia tertidur. Cara ini bisa berakibat kurang baik bagi gigi susu balita.
Anda tidak mengetahui persis kapan anak Anda mulai kehilangan rasa sadarnya dan tertidur. Jika anak sudah mulai kehilangan kesadarannya sementara ia masih meminum susu dari botol tersebut, maka susu akan menggenang di area mulut dalam jangka waktu cukup lama. susu yang mengandung glukosa tersebut tentu saja bisa mengeroposkan gigi yang masih tipis.
Untuk itu, bersiaplah untuk mengubah kebiasaan balita tersebut dan melatihnya minum susu dengan cangkir atau gelas sebelum tidur. Dengan demikian, balita tak perlu menyedot susu dari botol dan mengalami pengeroposan atau lubang yang semakin parah.
  1. 4. Mengurangi Konsumsi Makanan Manis
Upaya perawatan gigi balita yang rusak juga bisa dilakukan dengan mengurangi konsumsi makanan manis. Kebiasaan mengonsumsi jenis makanan yang mengandung glukosa tinggi memang kurang baik untuk kesehatan gigi balita. Jika balita suka dan sering mengonsumsi permen, krim, dan cokelat, sebaiknya harus diminalisir.
  1. 5. Menghindari Makanan dan Minuman Terlalu Panas atau Dingin
Makanan ataupun minuman yang dikonsumsi dalam suhu terlalu panas atau terlalu dingin juga akan berpotensi memicu kerusakan gigi balita lebih parah. Suhu yang terlalu panas dan dingin bisa mengikis lapisan gigi dan merapuhkan gigi susu yang masih rentan. Untuk itu, Anda harus memberikan makanan dan minuman dalam suhu yang sedang atau hangat.
  1. 6. Melakukan Perawatan Gigi Secara Medis
Perawatan gigi secara medis memang seharusnya dilakukan sebagai upaya penanganan dengan segera. Anda bisa membawa balita periksa ke dokter gigi agar diketahui seberapa parah kondisi kerusakan gigi. Perawatan ini harus rutin dilakukan sampai kondisi gigi balita membaik. Cara merawat gigi balita ini sangat efektif untuk diterapkan.
Setelah melakukan pemeriksaan, dokter akan melakukan tindakan sesuai dengan kondisi gigi. Perawatan ini berupa penghilangan plak yang membandel dan membersihkan bakteri yang masih bersarang pada gigi, terutama di sela-sela gigi.
  1. 7. Melakukan Penambalan atau Pencabutan Jika Gigi Berlubang
Hasil pemeriksaan gigi balita oleh dokter tentu dilakukan dengan saksama. Sebagai orang tua, Anda harus rutin melakukan pemeriksaan dan melakukan tindakan sesuai yang disarankan dokter. Ketika gigi anak Anda berlubang, maka ada dua upaya yang bisa diambil, yaitu penambalan atau pencabutan gigi berlubang.

Penambalan gigi balita yang berlubang akan dilakukan apabila lubang tersebut masih dalam kategori ringan atau masih dasar. Sebelum menambal, dokter akan menghilangkan bakteri, sisa makanan, dan plak yang bersarang pada gigi. Setelah itu, dokter akan menghilangkan bagian gigi yang berlubang, kemudian menambalnya.

Selain penambalan gigi, pecabutan gigi akan dilakukan ketika lubang pada gigi sudah berada dalam taraf berat atau parah. Tindakan pencabutan gigi susu pada balita ini harus dilakukan agar tidak menimbulkan rasa sakit ketika digunakan untuk  makan atau minum. Selain itu, gigi berlubang tidak menjadi sarang bakteri, sehingga gigi lain tetap aman.

Gigi yang sehat dan kuat pada balita tentunya sangat dianjurkan. akan tetapi, jangan cemas apabila gigi balita memang sudah mengalami kerusakan. Memang banyak kasus gigi balita yang rusak karena keropos atau berlubang. Segeralah untuk memeriksakan kondisi gigi anak ke dokter dan lakukan cara merawat gigi balita yang rusak sebelum makin parah.

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar