Ketahui 7 Kesalahan dalam Merawat Gigi Anak Sebelum Terlambat

Diposting oleh doni madan on Minggu, 13 Mei 2018

Cara membersihkan gigi pada anakKesehatan gigi anak merupakan hal penting yang sudah seharusnya menjadi kewajiban para orangtua untuk memperhatikannya. Upaya perawatan yang baik dan benar termasuk salah satu upaya mendasar yang harus dilakukan secara rutin dalam kehidupan sehari-hari. Merawat gigi anak juga harus didasari dengan pengetahuan yang benar agar optimal.
perawatan gigi pada anak anak
perawatan gigi pada anak anak

Terkait dengan pengetahuan perawatan gigi anak yang baik dan benar tersebut memang belum sepenuhnya diketahui oleh setiap orangtua. Tak sedikit kasus gangguan kesehatan gigi, seperti gigi keropos, karies gigi, hingga gigi berlubang yang disebabkan langkah perawatan yang tidak benar.
baca juga : Cara Merawat Gigi Balita yang Rusak Sebelum Makin Parah
Persoalan gigi tersebut disebabkan adanya kesalahan perawatan gigi yang ternyata belum diketahui bahwa langkah tersebut sebenarnya adalah salah. Apa sajakah yang termasuk kesalahan tersebut? Perhatikanlah beberapa kesalahan yang justru umum dilakukan ini. Setelah mengetahui, hindarilah sebelum gigi anak mengalami kerusakan atau semakin parah.

1. Kurang Rutin dalam Menjaga Kebersihan Gigi
Menggosok gigi secara rutin dan teratur merupakan kunci utama dalam rangkaian perawatan gigi yang benar. Anda bisa membersihkan gigi anak dengan menggosok giginya secara rutin dan teratur, yaitu setelah makan, setiap akan tidur, dan setiap setelah bangun tidur. apabila tidak menggosok gigi dengan rutin dan teratur, maka kerusakan gigi bisa terjadi.
Banyak kasus bahwa orang tua memang mengetahui pentingnya kebersihan gigi dan sudah menggosok gigi anak. Akan tetapi, hal ini tidak dilakukan secara rutin. Sebagai contoh, orang tua tidak menggosok gigi anak setelah makan, terlebih setelah makan makanan yang manis-manis yang justru sangat potensial untuk merusak gigi.
Kesalahan seperti ini tentu saja harus dibenarkan agar tidak berkelanjutan dan memperparah kondisi anak. Pengetahuan seperti ini bisa dilakukan melalui konsultasi dengan dokter gigi mengenai perawatan gigi anak yang baik dan benar.

2. Membiarkan Anak Menggosok Gigi Sendiri
Mendidik anak agar mandiri itu memang benar dan harus dilakukan oleh setiap orang tua. Hal ini sama dengan mendidik anak untuk menggosok gigi sendiri. Meskipun demikian, Anda tetap harus mendampingi ketika anak mulai bisa menggosok gigi sendiri. Banyak kasus di mana orang tua tidak lagi mendampingi anak, sehingga hasilnya bisa jadi kurang bersih.
Menggosok gigi harus dilakukan secara optimal dan melingkupi semua area gigi anak. Jika anak menggosok gigi sendiri, dapat dimungkinkan kurang bersih dan belum mencakup keseluruhan area gigi. Untuk itu, sempatkanlah untuk melakukan pendampingan saat anak menggosok gigi. Bimbinglah kembali dengan sabar sebagai wujud rasa kasih sayang Anda.
Pendampingan ini juga diperlukan agar mengetahui perkembangan anak untuk gosok gigi dengan cara yang benar. Perhatikan dan usahakan agar anak menggosok gigi dengan cara yang tidak terlalu cepat karena akan merusak gigi. Selain itu, cara yang benar adalah menggosok dari atas ke bawah.

3. Kebiasaan Minum Susu dengan Botol
Kesalahan berikutnya adalah ketidaktahuan para orang tua apabila kebiasaan minum susu dengan botol merupakan suatu kesalahan dan tidak seharusnya dilakukan. Minum susu dengan botol biasanya merupakan cara mudah agar anak bisa minum susu dengan nyaman. akan tetapi, jika terlalu sering berlangsung, maka sebaiknya mulailah untuk mengubahnya.
Dampak buruk dari kebiasaan ini adalah bisa mengeroposkan gigi karena genangan susu di area mulut yang lebih banyak terjadi karena anak akan cenderung mengulum susu yang disedot dari botol minuman. Hal ini merupakan cara merawat gigi anak yang salah dan sudah seharusnya segera dihindari karena berdampak negatif bagi kesehatan gigi.
Ubahlah kebiasaan ini dengan mengajarkan anak untuk minum susu dengan cangkir atau gelas agar tidak ada kesempatan untuk mengulum susu di dalam mulut. Dengan demikian, kerusakan gigi bisa diminimalisir.

4. Kebiasaan Minum Susu Sambil Tidur
Kebiasaan selanjutnya yang umumnya dilakukan adalah minum susu sambil tidur. banyak orang tua yang membiarkan anaknya tertidur dengan minum susu menggunakan botol. Jika hendak menidurkan anak dengan memberinya susu, maka berikan saja susu dengan cangkir atau gelas. Latihlah anak sedikit demi sedikit dengan cara awal menyuapinya dengan sendok.
Upaya mendidik anak minum susu dengan cangkir atau gelas ini harus dilakukan demi kebaikan anak dalam menjaga kesehatan giginya. Jika tidak, maka susu dimungkinkan masih menggenang di area mulut saat anak mulai tertidur. Hal ini bisa memicu karies gigi, gigi berlubang, dan persoalan lainnya. Untuk itu, terapkan cara merawat gigi anak yang benar.

5. Menganggap Remeh Gigi Berlubang
Kasus gigi berlubang ini disebabkan oleh aktivitas bakteri karena adanya sisa makanan yang ada di sela-sela gigi dan menimbulkan plak yang dapat mengikis lapisan gigi. Untuk itu, kasus gigi berlubang tidaklah sedikit. Belum banyak orang tua yang langsung waspada dengan gigi berlubang dan justru menganggap remeh dengan menunda pemeriksaan.

6. Tidak Menggunakan Pasta Gigi Ber-fluoride
Kesalahan berikutnya adalah tidak menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride. Untuk usia anak, sudah tersedia pasta gigi khusus yang sudah mengandung fluoride dan bisa dipilih untuk membersihkan gigi anak hingga bersih. Kandungan fluoride yang mencegah gigi keropos dan berlubang ini justru harus diberikan dengan memilih pasta gigi ber-fluoride.

7. Terlambat Melakukan Janji untuk Perawatan Gigi
Perawatan gigi sangat penting dilakukan, terutama bagi usia anak-anak yang masih membutuhkan pemantauan dokter terkait giginya yang masih rentan. Banyak hal yang perlu diperiksakan dan dikonsultasikan terkait kesehatan gigi anak. Akan tetapi, terlambat dalam melakukan janji untuk perawatan gigi merupakan suatu kesalahan.
Hal tersebut ada kaitannya dengan kurangnya pengetahuan tentang pentingnya kesehatan gigi anak ataupun terlalu meremehkan pemeriksaan gigi secara berkala. Pemeriksaan gigi ini justru penting untuk menjaga kesehatan gigi, namun tidak sedikit yang menganggap bahwa yang penting sudah melakukan perawatan sendiri dengan benar.

Ketidaktahuan perawatan gigi anak yang benar bisa menimbulkan berbagai kesalahan tersebut dan justru memicu timbulnya kemungkinan gigi anak rusak. Berbagai kesalahan dalam merawat gigi anak tersebut harus dipahami dan dihindari agar tidak berlanjut dan memperparah kondisi gigi anak. Pencegahan juga bisa dilakukan jika gigi anak masih bagus.

tag : perawatan gigi pada anak anak, merawat gigi bayi, cara merawat gigi pada anak 2 tahun, cara merawat gigi berlubang pada balita, cara merawat gigi anak agar tidak hitam, kesehatan gigi dan mulut pada anak, cara merawat gigi bayi yang baru tumbuh

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar